Tips Mudik Sehat, Agar Selamat Hingga Alamat

Dok. Pri | Nila Djuwita F.Moeloek Selaku Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Mudik bagi masyarakat Indonesia merupakan tradisi tahunan yang sulit dilewatkan, kegiatan tahunan ini biasanya menjadi ajang temu sanak keluarga, dan memperkenalkan satu keluarga dengan rumpun keluarga besar lain. Kegiatan ini boleh jadi memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia, baik secara individu maupun secara kolektif, dari muda hingga yang tua boleh jadi berkeinginan untuk mudik.
Hal yang menjadi menarik, walau perjalanan teknologi begitu pesat, kegiatan mudik tidak dapat tergantikan oleh teknologi apapun. Berburu tiket pelbagai mode transportasi, melewati macet berjam-jam, hingga mengeluarkan biaya lebih untuk perjalanan. Semua hal tersebut rasanya menjadi yang siap dilakoni agar dapat mudik.
Kegiatan mudik bermuara pada selamat hingga tujuan, keselamatan pada perjalanan mudik yang dilakukan masyarakat, tidak akan terwujud apabila tidak ada partisipasi aktif dari masyarakat sendiri. Banyak elemen yang perlu diperhatikan oleh para pemudik, sebelum melakukan perjalanan.
Dari beberapa contoh yang harus diperhatikan misalnya, bagi mereka yang mudik menggunakan kendaraan pribadi, baiknya kendaraan dalam keadaan prima, kalau pun bisa kendaraan telah diservis agar dapat digunakan dengan nyaman saat dalam perjalanan.
Namun dari pelbagai elemen kesiapan yang ada, persiapan yang penting sebenarnya adalah kesiapan diri kita sendiri. Ya, jangan sampai segala kesiapan telah selesai dicek, namun kita sebagai pemudik tidak mengecek kesiapan diri sendiri, apakah kita dapat melakukan mudik atau tidak. Boleh jadi, hal tersebut kurang bijak rasanya.


Dok. Pri | Ilustrasi Pemudik Yang Berada di Terminal

Pada Selasa (05/06) pada acara “Ngabuburit Sehat Bersama Menteri Kesehatan Republik Indonesia”, saya mendapatkan pesan-pesan penting yang diberikan oleh Prof.Dr.dr. Nila Djuwita F.Moeloek SpM (K) untuk para pemudik, agar mudik dapat dilakukan dengan sehat, aman dan selamat.
Lalu apa saja pesan-pesan penting yang disampaikan oleh Nila Djuwita F.Moeloek, berikut gambaran besar pesan beliau; Pertama, siapkan fisik yang sehat dan prima, bagi yang akan melaksanakan mudik, baiknya memang memeriksakan kondisi diri sebelum berangkat. Pengecekan fisik tentu akan memberikan gambaran secara umum kondisi badan, apakah badan kita dapat melakukan perjalanan secara baik atau tidak.
Hal tersebut terlihat sepele, namun akan sangat berperan penting bagi para pemudik, terutama pengendara. Kesiapan fisik menjadi salah satu faktor penting, untuk selamat dalam sebuah perjalanan, terlebih lagi perjalanan yang ditempuh jauh. Walau anjuran tersebut bersifat umum, namun penting diperhatikan untuk pengemudi, dan siapapun yang bertugas di lapangan.
Kedua, beristirahatlah dengan ritme yang tepat. Nah, ritme istirahat pada saat berkendara ini, kalau boleh jujur sangat penting. Anjuran beristirahat setiap kendaraan berbeda-beda, untuk kendaraan roda dua baiknya beristirahat dua jam satu kali, dengan durasi 15 menit. Adapun kendaraan roda empat, baiknya beristirahat setiap 4 jam satu kali dengan durasi 15-30 menit. Lalu apabila ada para pemudik yang menggunakan sepeda, ritme istirahat yang baik ialah 1 jam sekali, dengan durasi waktu 15 menit istirahat.
Pola istirahat tersebut penting menjadi perhatian, baik pengemudi atau pemudik. Selain untuk menjaga kestabilan badan, juga untuk menjaga fokus pada saat berkendara. Pun istirahat yang dilakukan, agar badan tidak memiliki beban kelelahan yang berlebih. Sehingga kita dapat prima dan sehat, pada saat sampai tujuan.


Dok. Pri | Panggung Musik Akustik

Ketiga, konsumsi makanan dan minuman yang sehat. Selain kondisi fisik prima, kemudian pola istirahat yang dianjurkan. Asupan makanan pada tubuh juga perlu diperhatikan, nutrisi dari makanan yang dikonsumsi akan memberikan pengaruh pula kepada kesehatan badan.
Oleh karena itu, makanan juga minuman penting diperhatikan agar kebutuhan nutrisi dalam tubuh tetap terjaga, sehingga memberikan pengaruh kepada kestabilan kondisi tubuh selama melakukan perjalanan mudik. Tak boleh dilupakan juga, sebelum dan setelah makan tetap mencuci tangan dengan air mengalir menggunakan sabun cuci tangan.
Setidaknya itulah pesan yang saya tangkap dari ibu Menteri Kesehatan, pada saat mengikuti kegiatan beliau di Terminal Kampung Rambutan. Dalam kegiatan ini, hadir pelbagai komunitas motor, mobil, bus, serta masyarakat, yang begitu cair berinteraksi dengan Menteri Kesehatan. Selain dari pada itu Menteri Kesehatan Republik Indonesia, turut mengecek kesiapan infrastruktur dan tenaga kesehatan yang ada di terminal tersebut.

Komentar

  1. Udah siap mudik ini sepertinya. Jangan lupa bawa uang baru untuk bagi bagi

    BalasHapus
  2. mudik sehat.. hatipun harus sehat bro

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kayla Elena von Rueti: Lewat Camilan Sehat, Peduli Kesehatan, Lingkungan dan Perempuan