Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2018

Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Lalu Apa?

Gambar
Dok.pri| Kegiatan Diskusi Publik Tentang Rokok Kamis 31 Mei 2018, bertepatan dengan Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Pada laman Twitter, kata kunci bertuliskan "Hari Tanpa Tembakau Sedunia" menjadi ulasan terpopuler kedua. Hal tersebut memberikan gambaran bahwa, warga internet Indonesia memiliki kepedulian kepada isu tembakau. Hal tersebut tidak hanya menjadi perbincangan akun pribadi, namun banyak pula dalam pantauan saya akun pemerintah yang turut mendukung kata kunci tersebut. Berbicara tentang tembakau, Komnas Pengendalian Tembakau pada Senin (28/05) mengadakan diskusi publik, bertajuk "Rokok dan Puasa: Murahnya Harga Rokok". Dalam diskusi ini hadir para ahli yang mengulas rokok dalam pelbagai sudut pandang, mulai dari sudut pandang kejiwaan yang disampaikan oleh dr. Adhi Wibowo Nurhidayat, SpKJ (K), MP. Beliau memberikan pemahaman kepada kami yang hadir bahwa, rokok yang hisap oleh para pengguna dengan kadar tertentu, memiliki dampak adiktif yang melewati

Anak Muda Bangkit dan Berdaya Untuk Indonesia

Gambar
Dok. Pri | Para pembicara pada sesi kedua yang salah-satunya adalah Menteri BUMN Republik Indonesia Rini M. Soemarno Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional pada tanggal 20 Mei, saya dan teman-teman Blogger mendapatkan

Bukber? Di Pasar Pinuh Greko Aja!

Gambar
Dok. Pri | Kartu Akses Pasar Pinuh Greko Creativ Hub Kota Bandung Pagi itu kawasan Bandung cukup panas, perjalanan Dago menuju kawasan Kosambi harus tetap saya lakukan karena teman-teman sudah menanti,

Neng Koala: Perempuan Bersolek Dengan Cahaya Pendidikan

Gambar
Dok. Pri | Buku Neng Koala Mengejar mimpi merupakan hak siapapun yang memiliki, tiada sekat yang dapat menghalangi kala mimpi tersebut terasa dekat. Begitulah setidaknya yang saya rasa saat membaca buku “Neng Koala”, sebuah buku dengan kumpulan tulisan para perempuan Indonesia yang melanjutkan pendidikan ke Australia. Mereka adalah perempuan dengan pemikiran maju, yang miliki asa akan sebuah pendidikan yang lebih baik. Seorang tokoh pernah berkata, “Perempuan merupakan tonggak peradaban sebuah bangsa”. Ya, menjadi perempuan memiliki keistemewaan yang tidak dimiliki oleh para Pria. Kaum perempuan memiliki kemampuan membagi pengetahuan dengan sentuhan kelembutan, kemampuan komunikasi kaum perempuan dalam menyampaikan sebuah pengetahuan pada akhirnya mempertaruhkan kualitas generasi penerus bangsa. Perempuan pada masa ini, boleh dikatakan memiliki kesempatan yang sama dalam sektor pendidikan. Namun terkadang, selalu hadir pelbagai stigma lingkungan yang menyusutkan semangat pa