Tradisi Bancakan Untuk Mempererat Silaturahmi
Dok. Pri | Menu Bancakan Aston Marina Jakarta |
Ketika sedang nyaman duduk di Cium-cuim Lounge
Aston Marina Ancol, seorang pramusaji menawarkan welcome drink pada
saya,
satu gelas ice tea pun saya ambil kemudian mengucapkan terima kasih. Lounge dengan sentuhan klasik begitu terasa, namun tetap modern dengan kehadiran sofa-sofa empuk pada beberapa sudut ruangan.
satu gelas ice tea pun saya ambil kemudian mengucapkan terima kasih. Lounge dengan sentuhan klasik begitu terasa, namun tetap modern dengan kehadiran sofa-sofa empuk pada beberapa sudut ruangan.
Kamis (25/05/17) bertepatan dengan hari raya
Waisak, saya beserta teman-teman BloggerCrony mengadakan acara Munggahan dan
syukuran atas bertambah umur beberapa kawan BloggerCrony Network. Hal tersebut
diinisiasi oleh mbak Wardah Fajri selaku Founder BloggerCrony, sebuah
kehormatan dan kesempatan yang luar biasa diberikan kepada saya bergabung dalam
tim tersebut.
Bertempat di Hotel Aston Marina Jakarta, Marina
Mediterania, Tower A Jl. Lodan Raya No. 2A. Indonesia. Kami tim BloggerCrony
Network beserta keluarga, merasakan sajian khusus Aston Marina, yaitu menu
Bancakan.
Dok. Pri | BloggerCrony Network Beserta Keluarga |
Menu tersebut disajikan dengan menarik, ketika
melihat menu Bancakan tersebut. Sejujurnya saya teringat pada masa-masa kuliah
kerja nyata, dimana masyarakat mengundang ngaliwet (tradisi makan
bersama). Berbagai makanan digelar dalam sebuah garis, beralaskan daun pisang.
Menarik karena tradisi tersebut, saya rasakan
kembali di Aston Marina dengan BloggerCrony Network. Hal yang menarik dalam
menu Bancakan, ialah makan bersama dengan menu yang tradisional seperti, nasi
jagung, tempe goreng, ayam goreng, ikan asin, sambal terasi, sambal hijau,
kerupuk dan lalapan. Semua menu tersaji dalam satu tempat, dan kami makan
bersama.
Hal yang menyenangkan yang saya rasakan ketika
makan menu Bancakan ialah, hadir komunikasi satu sama lain. Ketika makan kami
tidak dia, kami sambil ngobrol santai akan berbagai hal. Akan tetapi, makan
tetap berlangsung dengan nikmat. Bahkan salah seorang kawan, membungkus ikan
asin yang tersisa. Tidak dapat dipungkiri memang, ikan asin yang tersaji di
Aston Marina begitu lembut.
Dok Pri | Semoga Berkah Atas Bertambahnya Umur |
Suasana nyaman pada salah satu lantai pun
begitu nyaman, karena kami disuguhkan suasana luar ruangan yang dilapisi rumput
sintetis, sejuk pepohonan, dan gemericik air terjun. Walau luar ruangan pihak
Aston tetap mengutamakan kenyamanan pagi para pengunjung, karena berbagai kursi
disediakan dengan apik. Tak kurang dari
itu, hadir beberapa sumber listrik apabila pengunjung membutuhkan.
Hidangan pencuci mulut pun tersaji dengan rapi,
mulai dari camilan, puding, buah-buahan hingga es campur. Pramusaji pun dengan
ramah membantu berbagai keperluan kami yang hadir pada saat itu, tak kurang
dari itu pelayanan Aston Marina Jakarta begitu ramah dan membuat nyaman
siapapun, termasuk saya.
Pada bulan Ramadhan ini, rasanya menu Bancakan
Aston Marina Hotel bisa jadi pilihan untuk kegiatan BukBer. Baik dengan teman,
kawan, sahabat hingga keluarga besar. Untuk menikmati menu Bancakan Aston
Marina Jakarta, para pengunjung bisa menyesuaikan dengan paket mulai dari Rp.
68.000,- sampai Rp. 178.000,- per/pax, dan minimal satu kali berkunjung membawa
20 orang untuk menu Bancakan.
Dok Pri | Salah Satu Sudut Dimana Kami Menyantap Menu Bancakan |
Barang tentu dalam bulan Ramadhan ini,
mengumpulkan 20 orang hal yang mudah. Apalagi sambil temu kangen bersama
sahabat sekolah atau sahabat kampus dahulu, bisa jadi moment menikmati menu
Bancakan Aston Marina Jakarta sebagai media mempererat tali silaturahmi antar
teman, sahabat dan keluarga.
Info lebih lanjut:
Aston Marina Jakarta
Marina Mediterania, Tower A Jl. Lodan Raya No.
2A. Indonesia
Telephone : 021 698 37 120 / 0899-8011-9000 /
0899-8026-00
Website : www.AstonMarinaAncol.com
seru banget sih, e tapi kok aku ga tau yahh hiiks heheh
BalasHapusYang jelas saya sudah beri tahu ya, xixixixi
HapusCara makan kayak gini lagi musim (((musim))) ya :D kalau di Palembang disebutnya "ngidang" tapi biasanya menggunakan tampah besar untuk wadah nasi dan makan rame-rame (1 tampah 4 sd 5 orang).
BalasHapusYang begini (pakai daun pisang) lebih seru nampaknya :)
omnduut.com
Waaaaaah, kayaknya saya perlu mampir kesana mas, mencoba tradisi ngidang tentu dengan panganan khas sana, wah, ngiler ini
HapusBbancakan ini lagi hitzzz bingittt dan baru tau ternyata di hotel Aston menyediakan paket ini juga 😄
BalasHapusYupz, hits nya sampai kemana-mana, tapi ya seru aja sih
HapusNasi liwetnya enak, walau sempet kena bagian yg pedes. Untung gak pedes2 banget.
BalasHapusPerlu coba nasi liwet warung langit mas, atau ga liwet buatan salah seorang temen saya di Bandung, mesti maknyusss
HapusBelum pernah bancakan euy, soon deh ya.. btw, kkn dimana kakak? *kepo
BalasHapusSilahkan dicoba mbak e,
HapusKkn nya di daerah Purwakarta mbak e.
lagi kekinian sekali, makan bersama-sama , makin lahab makannya
BalasHapusKekinian yang pake daun pisang, berasa zaman dulu
HapusJadi inget pedesnya sambel yg bikin nagih. Itu daun pisang sampe bersih kena jarah makanannya, hahahaha
BalasHapusSambelnya enak paraaaaaah, demi apa tempatnya juga nyaman bingitz
HapusWaaaa serrru innihh!
BalasHapusSeru mas, kalau rame-rame
HapusWah, skrg hotel2 juga nyediain makan ala bancakan gini ya. Dulu pernah di Smg jg, tp namanya branjangan :)
BalasHapusIya mas, sekarang tersedia di hotel juga, waaaaah, seru dong ya, menu nya pasti khas Semarang gitu ya.
HapusBancakan itu memang seru banget ya. Bukan saja mempererat silaturahmi, tapi juga kekeluargaan
BalasHapusDan itu sudah jadi tradisi kalau untuk orang sunda mah yaa
Hapuspengeeeen bancakaaaaan ... :)
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusSilahkan mampir ke Aston :D
HapusMenu bancakan nasi liwet seperti ini dulu pernah beberapa kali saat masih kegiatan sekolah. Nggak nyangka sekaang booming, bahka jadi menu makan di hotel. Nggak nyangkanya lagi, udah lama nggak makan seperti ini :)
BalasHapusSilakan untuk mencoba di Aston Marina Ancol mbak e, mungkin akan punya koleksi rasa yang berbeda, hehe
HapusWow aku belum pernah nih coba menu bancakan kayak gini. Cari rombongannya dulu deh buat nyobain bareng :D
BalasHapusIya mbak, harus cari rombongan biar seru dan asyik.
HapusSeru banget mas, semoga tahun ini bisa ikut acara gini. Btw tradisi ini mirip banget sama megibung di bali
BalasHapuswih juga seru nih kegiatannya, jadi pengen ikut haha
BalasHapus